zmedia

Pemkot Cimahi “Gegerkan” Birokrasi Sehat: Disiplin Diperkuat, Integritas Diperiksa, Narkoba Dipastikan Nol

Cimahi, bertanya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kembali menunjukkan keseriusannya membangun birokrasi yang bersih, kompeten, dan berkarakter. Selama dua hari, Senin–Selasa (24–25/11/2025), Gedung B Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi berubah menjadi arena pembinaan disiplin pegawai—sebuah panggung evaluasi diri untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di awal kegiatan, sambutan Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hendra Gunawan, menggaungkan pesan tegas: zaman berubah cepat, tuntutan publik makin tinggi, birokrasi tak boleh jalan di tempat.

“Tantangan birokrasi semakin berat,” demikian penegasan yang disampaikan. “Dua fondasi pemerintahan modern adalah integritas dan kompetensi—tak bisa dipisahkan. Kita tidak butuh ASN yang hanya jujur tapi tidak mampu, atau pintar tapi berbahaya.”
Ngatiyana mengingatkan bahwa jabatan bukan souvenir politik.
“Jabatan adalah mandat, bukan hadiah. Kursi jabatan hanya untuk mereka yang siap memikul tanggung jawab,” tegasnya.

BNN Turun Tangan: Seluruh ASN Wajib Tes Urin

Pembinaan disiplin tahun ini memiliki warna berbeda. Tidak sekadar ceramah, tetapi juga aksi nyata. Pemkot Cimahi bekerja sama dengan BNN Kota Cimahi melakukan Tes Urin massal bagi seluruh ASN—mulai dari pegawai organik hingga PPPK.

Hari pertama, hampir 400 ASN hadir. Lokasi kegiatan pun dipadati antrean pegawai dari kelurahan dan kecamatan. Wali Kota Ngatiyana meninjau langsung jalannya pemeriksaan.
Ia menegaskan, tes ini bukan sekadar formalitas:
Tes urin adalah pagar pertama memastikan pelayanan publik diberikan oleh pegawai yang sehat, bebas narkoba, dan berintegritas.

ASN yang absen? Tetap akan dicari.
“Kalau jadwal 400 orang, hadir 350, sisanya 50 tetap kita kejar,” tutur Ngatiyana. “Kalau hasilnya kurang bagus, tes diulang sampai benar-benar jelas.”

Proses dua hari ini menjadi gerbang awal. Selanjutnya, seluruh ASN di perangkat daerah juga akan menjalani pemeriksaan serupa.

BNN: “Alatnya Tidak Bisa Dibohongi”

Kepala BNN Kota Cimahi, Yulius Amra, memastikan bahwa pemeriksaan dilaksanakan secara profesional dan tanpa celah manipulasi. Bahkan jika ASN sedang mengonsumsi obat tertentu, hasil tetap dianalisis mendalam oleh dokter.

“Tahun lalu ASN Pemkot Cimahi dinyatakan bersih dari narkoba,” kata Yulius. “Pemeriksaan tahun ini tetap berorientasi pada pemulihan. Narkoba bukan hanya membahayakan dirinya, tapi juga kinerjanya.”

Ia menambahkan, seluruh temuan akan diverifikasi.
“Kalaupun mereka tersamar, nanti akan terlihat. Alatnya tidak bisa dibohongi,” ujarnya.

Menuju Birokrasi Sehat, Bersih, dan Kompeten

Melalui pembinaan disiplin, penguatan integritas, dan pemeriksaan narkoba yang ketat, Pemkot Cimahi menegaskan komitmennya: birokrasi harus menjadi garda depan pelayanan publik, bukan titik lemah kepercayaan masyarakat.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari upaya besar membangun pemerintahan yang maju, transparan, dan bertanggung jawab.

(Bidang IKPS)