Bandung, bertanya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengakselerasi tindak lanjut atas keluhan warga terkait banjir di Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal.
Setelah pelaksanaan Siskamling Siaga Bencana, kegiatan dilanjutkan dengan memantau lapangan di sejumlah titik rawan banjir pada Sabtu 13 Desember 2025.
Lurah Gumuruh, E. Sirojudi menyampaikan, monitoring difokuskan pada wilayah RW 11 dan RW 12, yang selama ini kerap mengalami banjir saat hujan turun.
Salah satu titik yang ditinjau berada di sekitar kawasan sebuah pabrik garmen, yang kini beralih fungsi menjadi tempat kuliner. Di sana, genangan air kerap menutup area jembatan.
“Setiap hujan, di lokasi itu selalu banjir. Bahkan jembatannya sampai tidak terlihat karena tertutup air,” ujar Sirojudin.
Menurutnya, kawasan tersebut sebelumnya merupakan area pabrik garmen. Namun saat ini sebagian wilayah telah beralih fungsi menjadi kawasan kuliner, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan peninjauan ulang terhadap pengelolaan lingkungan, terutama sistem drainase.
“Tadi juga sudah ditinjau langsung oleh Wali Kota bersama jajaran. Ke depan kami akan berkomunikasi dengan pengelola kawasan tersebut. Kami sama-sama mencari solusi,” katanya.
Sirojudin menambahkan, pada hari Senin mendatang, kelurahan akan mulai berkomunikasi dengan pengelola kawasan untuk mengklarifikasi perizinan alih fungsi serta mencari solusi agar banjir tidak terus berulang.
Selain RW 11 dan RW 12, Pemkot Bandung juga melanjutkan tindak lanjut ke wilayah lain. Monitoring berikutnya diarahkan ke RW 1, yang sebelumnya mengajukan keluhan terkait Penerangan Jalan Umum (PJU).
Pemkot Bandung memastikan seluruh laporan warga akan ditangani secara bertahap melalui survei lapangan, koordinasi lintas OPD, serta pengambilan keputusan berbasis kondisi riil di lapangan.
Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam meningkatkan kesiapsiagaan wilayah dan meminimalkan risiko banjir, khususnya di kawasan padat aktivitas. (ray)**
Sumber: Diskominfo Kota Bandung