Bertanya.Id, Jawa Barat - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat Periode 2024-2029, Diyan Anggraeni yang hari ini dilantik oleh Padli Jon Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), sebagai Ketua DPD HKTI Provinsi Jawa Barat, menyampaikan "visi strategis untuk lima tahun ke depan dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Barat". Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan oleh HKTI Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Digitalisasi dan Clustering Komoditas
HKTI Jawa Barat akan meluncurkan program digitalisasi bernama "Blok C Komoditas", yang diyakini menjadi inovasi pertama di Indonesia. Program ini mencakup pendataan keanggotaan, penataan organisasi, dan klasifikasi komoditas untuk meningkatkan efisiensi distribusi hasil tani.
2. Pengendalian Inflasi melalui Mitra Tani
HKTI akan berperan aktif dalam pengendalian inflasi di Jawa Barat dengan membangun jaringan Toko Mitra Tani HKTI di berbagai ranting. Toko ini akan mendukung distribusi bahan pangan dengan harga stabil dan terjangkau.
3. Pertanian Berkelanjutan dan Presisi
HKTI berkomitmen untuk menjalankan prinsip pertanian berkelanjutan, mencakup optimalisasi lahan, ekologi, serta harmonisasi ekonomi, sosial, dan budaya. Salah satu program unggulan adalah intensifikasi pertanian, seperti metode “Tanam Satu Kali Panen Empat Kali”, yang akan disebarluaskan di Jawa Barat.
4. Optimalisasi dan Diversifikasi Lahan
HKTI akan memaksimalkan penggunaan lahan kering dan tidak produktif untuk mendukung swasembada pangan. Program diversifikasi pangan juga akan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu.
5. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
HKTI Jawa Barat akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan infrastruktur pertanian dan memastikan petani mendapat akses terhadap hak-haknya.
Diyan Anggraeni, yang baru saja dilantik, menegaskan bahwa program-program ini sejalan dengan mandat Ketua Dewan Penasehat HKTI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai syarat utama kedaulatan bangsa.
“Optimalisasi lahan dan diversifikasi pangan adalah kunci utama untuk mencapai swasembada pangan di Jawa Barat. Kami juga akan mengedukasi petani tentang cara memperjuangkan hak mereka dengan efektif,” ujar Anggraeni.
Sekretaris HKTI Jawa Barat, Ir.H Dedi Adiyono, MT, menambahkan bahwa HKTI Jawa Barat akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, tokoh, dan institusi untuk memastikan keberhasilan program.
Dengan langkah-langkah ini, HKTI Jawa Barat optimis dapat mewujudkan visi pertanian modern yang tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menjamin kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan.