zmedia

PKB Bandung, Tetap Tegak Mengawal Erwin di Tengah Badai Hukum


Bandung, bertany.id – Langit politik Kota Bandung terasa lebih berat hari ini. DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bandung menyampaikan sikap resmi yang penuh keprihatinan setelah Ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Bandung. Di lorong Gedung DPRD Kota Bandung, suasana hening sejenak ketika Sekretaris DPC PKB Kota Bandung, AA Abdul Rozak, berbicara dengan nada tegas yang dibalut kesedihan mendalam.

“Kami adalah warga negara yang taat hukum. Apa yang dilakukan Kejaksaan tentu harus kami hormati,” ujar Rozak, Rabu (11/12/2025). Namun sorot matanya tak bisa berbohong—penetapan itu jelas menjadi pukulan emosional bagi keluarga besar PKB. Beberapa kader yang hadir tampak menahan napas, seolah masih sulit menerima kabar tersebut.

Rozak menegaskan bahwa penetapan tersangka bukanlah vonis, bukan pula penentu akhir perjalanan politik Erwin.
“Status ini belum apa-apa sebelum diputuskan pengadilan. Kami memegang teguh asas praduga tak bersalah. Keadilan harus ditegakkan dengan cara yang bermartabat,” ujarnya, menyampaikan pesan yang menenangkan bagi kader yang gelisah menghadapi ketidakpastian.

PKB memastikan Erwin tidak berjalan seorang diri dalam pusaran perkara ini. Gugatan praperadilan telah disiapkan sebagai langkah menguji sah atau tidaknya penetapan tersangka oleh Kejari Bandung.
“Kang Haji Erwin adalah ketua kami, pemimpin kami. Pendampingan penuh adalah bentuk tanggung jawab moral dan emosional kami. Kami akan mengawal beliau sampai tuntas,” ucap Rozak, suaranya sempat bergetar ketika menyebut nama sang ketua.

Meski badai tengah menghantam keras, Rozak menegaskan gerak organisasi PKB tidak boleh berhenti. Konsolidasi partai, arahan struktur, dan agenda politik tetap berjalan sesuai instruksi DPW Jawa Barat dan DPP PKB.
“Kami tidak boleh patah. Partai harus tetap berdiri, bekerja, dan melangkah,” tegasnya—sebuah pernyataan yang terdengar seperti kompas bagi seluruh pengurus.

Namun babak paling menyentuh hadir di bagian akhir. Erwin kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat sakit yang ia derita beberapa hari terakhir. Kabar ini menambah lapisan kesedihan yang menyelimuti para kader dan simpatisan.
“Kami mohon doa dari masyarakat Kota Bandung. Semoga Kang Erwin diberi kesembuhan, kekuatan, dan keteguhan hati menjalani ujian ini,” tutup Rozak—kalimat penutup yang sederhana, namun menggema sebagai seruan penuh harap dari sebuah keluarga politik yang tengah dilanda ujian berat. (*)