Arus kedatangan Bobotoh membuat akses menuju GBLA semakin padat. Namun demikian, suasana tetap kondusif. Suporter tampak mengenakan jersey kebanggaan Persib, membawa syal, bendera, hingga spanduk dukungan. Nyanyian dan yel-yel khas Bobotoh bergema, menciptakan atmosfer biru yang menggetarkan kawasan stadion dan menandai tingginya antusiasme publik sepak bola Bandung.
Sebelum memasuki area stadion, seluruh Bobotoh wajib melalui pemeriksaan berlapis yang dilakukan oleh petugas keamanan gabungan bersama panitia pelaksana pertandingan. Pemeriksaan meliputi validasi tiket, identitas penonton, serta pengecekan barang bawaan untuk memastikan tidak ada benda terlarang yang masuk ke dalam stadion. Sejumlah petugas disiagakan di setiap pintu masuk guna menjaga kelancaran dan keamanan proses tersebut.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa prosedur pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen penyelenggara untuk menghadirkan pertandingan yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh penonton. Langkah tersebut juga sejalan dengan regulasi liga serta upaya menjaga citra sepak bola nasional, khususnya di laga-laga besar yang menyedot perhatian publik.
Meski harus mengantre dan menjalani pemeriksaan ketat, Bobotoh terlihat tetap tertib dan kooperatif. Mereka menilai pengamanan yang diterapkan sebagai bentuk perlindungan bersama agar pertandingan dapat berlangsung lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan. “Yang penting Persib main bagus dan menang. Soal antre dan diperiksa, kami siap,” ujar salah seorang Bobotoh di kawasan pintu masuk stadion.
Pertandingan Persib Bandung melawan Bhayangkara FC sendiri menjadi laga penting bagi tim tuan rumah dalam persaingan papan klasemen. Dukungan penuh dari Bobotoh diharapkan mampu menambah motivasi para pemain Maung Bandung untuk tampil maksimal dan mengamankan poin penuh di kandang.
Hingga menjelang kick-off, tribun stadion terus terisi. Warna biru mendominasi setiap sudut GBLA, menegaskan peran Bobotoh sebagai pemain ke-12 yang selalu setia mendampingi Persib di setiap laga kandang.(*)
Red.
