Kadisdik Jabar, Purwanto, menegaskan bahwa SMK harus menjadi institusi yang adaptif terhadap perubahan.
“SMK harus tumbuh dan terus bertransformasi. Melalui BLUD, SMK menjadi ruang pembelajaran sekaligus mengoptimalkan peran teaching factory di sekolah dengan lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid PSMK Disdik Jabar, Edy Purwanto, menjelaskan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari akselerasi layanan pembelajaran di SMK.
"SMK perlu percepatan akselerasi dengan layanan terbaik untuk pembelajaran. Salah satu poinnya adalah menjadi SMK BLUD,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan 35 kepala SMK yang telah lebih dulu berstatus BLUD, sehingga pengalaman mereka dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain yang sedang berproses.
Melalui pembinaan ini, Disdik Jabar berharap jumlah SMK BLUD terus bertambah dan mampu memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Jawa Barat. Semoga langkah ini menjadi pijakan menuju lahirnya lebih banyak SMK unggulan dan mewujudkan pendidikan Jabar Istimewa.(*)
