zmedia

Meneladani Kepemimpinan Nabi, Farhan Ajak Bangun Bandung Jadi Kota Unggul

Bertanya.id | Bandung -- Pemerintah Kota Bandung memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkaikan dengan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung di Masjid Agung Al Ukhuwah, Rabu 17 September 2025.

Acara berlangsung khidmat dengan tausiah bertema “Meneladani Akhlak Nabi dalam Membangun Negeri” yang disampaikan oleh Ustaz Erick Yusuf.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, momen Maulid Nabi merupakan saat yang tepat untuk kembali mempelajari dan meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW. 

Menurutnya, meski sistem kepemimpinan yang berlaku saat ini berbeda dengan zaman Rasulullah, nilai-nilai dasar yang beliau ajarkan tetap relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Momen Maulid Nabi ini adalah momen kita untuk mempelajari kembali tentang kepemimpinan Rasulullah. Kepemimpinan yang walaupun tidak mempertegah sistem demokrasi seperti sekarang, tapi ajarannya tidak akan pernah tergantikan,” ujar Farhan.
Ia menyebut keteladanan Rasulullah tercermin dalam keberanian membuat keputusan tegas berdasarkan hukum yang kuat, sekaligus mengedepankan sikap berbagi dan mengayomi. 

“Itulah teladan yang harus terus kita jalankan, termasuk dalam membangun Kota Bandung,” lanjutnya.
Selama sembilan bulan menjabat sebagai Wali Kota, Farhan mengaku banyak belajar dari berbagai kalangan, mulai dari ulama, TNI, DPR, hingga ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 

Menurutnya, pengalaman tersebut memperkaya pemahaman tentang bagaimana pemerintahan bisa berjalan baik dengan dukungan masyarakat. 
“Saya bangga memimpin sebuah organisasi yang sudah sangat maju. Tantangannya adalah bagaimana Bandung tidak hanya sekadar berkembang, tapi harus menjadi kota yang unggul,” tuturnya.

Menurutnya, kepemimpinan tidak bisa hanya bergantung pada satu orang. Ia menilai, kesuksesan suatu pemerintahan adalah hasil dari kepemimpinan kolektif sesuai bidang dan keunggulan masing-masing. 

“Kepemimpinan itu tidak terpusat pada satu orang. Rasulullah pun tidak berjalan sendiri, tetapi bersama para sahabatnya. Setiap pemimpin punya tempatnya, punya masanya, tapi tidak pernah sendiri,” jelas Farhan.
Ia juga menyinggung keberhasilan masyarakat Bandung menjaga situasi tetap kondusif beberapa waktu lalu. Menurutnya, peran ulama dan tokoh agama yang menenangkan masyarakat melalui pesan-pesan damai menjadi kunci stabilitas. 

“Itu membuktikan bahwa kepemimpinan yang kolektif sangat dibutuhkan,” kata Farhan.
Sementara itu, Ustadz Erick Yusuf dalam tausiahnya mengungkapkan, meneladani akhlak Nabi bukan hanya sebatas mengenang sejarah, melainkan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Esensi Maulid dan kepemimpinan Nabi bisa diejawantahkan di Kota Bandung, agar menjadi kota yang lebih baik dan diridhai Allah,” tuturnya.

Peringatan Maulid Nabi yang dirangkaikan dengan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung ini diharapkan menjadi titik tolak untuk memperkuat kolaborasi pemerintah, ulama, dan masyarakat. (rob)**


Sumber ; Diskominfo Kota Bandung





Red.