Bertanya.id | Bandung -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung penuh pembinaan atlet catur, khususnya bagi kalangan muda. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat membuka Al Fashion Rapid Chess Open Tournament 2025 di Wisma Taruna, Sabtu 30 Agustus 2025.
Menurut Erwin, catur merupakan olahraga otak yang melatih strategi, kesabaran, serta kekuatan mental. Karena itu, pembinaan sejak usia dini dinilai sangat penting agar lahir pecatur andal dari Kota Bandung.
“Saya berharap pembinaan dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar. Kalau anak-anak sejak kecil diarahkan strategi, teknik, dan olah otak, mereka bisa tumbuh menjadi pecatur profesional. Dari sini kita bisa lahirkan grandmaster dunia,” ujar Erwin.
Ia mengungkapkan, Pemkot Bandung berkomitmen mendorong KONI untuk menambah anggaran pembinaan catur melalui Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
“Saya mungkin akan bicara dengan KONI Bandung supaya menambah anggaran untuk Percasi, karena catur ini olahraga otak yang sangat penting,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga memberikan dukungan pribadi berupa tambahan hadiah senilai Rp4 juta untuk turnamen.
Ia menilai kegiatan semacam ini dapat memperkuat mental anak muda sekaligus menyalurkan hobi secara positif.
“Alhamdulillah, Kota Bandung bisa menyelenggarakan acara ini dengan dukungan sponsor Al Fashion. Saya harap kejuaraan seperti ini makin digemari anak muda, karena melatih berpikir kritis, sabar, dan kuat secara mental,” katanya.
Erwin berharap, Bandung sebagai kota dengan SDM unggul dapat menjadi pusat talenta catur nasional.
“Bandung kota yang smart, warganya penuh perhitungan dan cerdas. Ini kota yang cocok untuk perkembangan catur. Dari sinilah kita bisa melahirkan pecatur kelas dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Harian Percasi Kota Bandung, Salahuddin Al Ayubi menyampaikan turnamen diikuti oleh 316 peserta dari empat kategori, yakni veteran, umum, SD, dan SMP. Tidak hanya dari Jawa Barat, peserta juga datang dari delapan provinsi di luar Jabar.
“Alhamdulillah, antusiasnya luar biasa. Ini sejalan dengan visi Pemkot Bandung yang mendorong sport industry. Harapannya, melalui turnamen ini lahir atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Bandung di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Selain memperebutkan hadiah, ajang ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi babak kualifikasi catur yang akan berlangsung pada 1–7 November 2025 di Kabupaten Tasikmalaya.
“Catur bukan hanya hobi, tapi bisa menjadi jalur prestasi bahkan profesi. Kami ingin ada pecatur muda Bandung yang kelak bisa menjadi grandmaster dunia,” ujarnya. (rob)**
Sumber ; Diskominfo Kota Bandung
Red.