zmedia

Peluang Inovasi Sosial dalam Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan


Bertanya Id - Jawa Barat - Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama terkait kesenjangan pembiayaan yang mencapai 24.000 triliun Rupiah per tahun. Dalam Indonesia Social Forum 2024 yang berlangsung di Bandung, inovasi sosial diidentifikasi sebagai solusi strategis untuk mengatasi tantangan ini.

Mengangkat tema "Inovasi Sosial sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan", forum ini menghadirkan diskusi mendalam tentang mobilisasi sumber daya yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Fajar Kurniawan, Managing Director Social Investment Indonesia, menekankan bahwa pendekatan tradisional tidak cukup untuk menutup celah pembiayaan SDGs.

"Kita harus melibatkan sektor-sektor yang selama ini kurang tereksplorasi, seperti pengelolaan limbah yang produktif, teknologi inklusif, dan potensi zakat berbasis data," kata Fajar.

Inovasi dalam Praktik
Salah satu highlight forum adalah pemaparan kasus sukses dari berbagai sektor:

Transformasi Limbah Menjadi Energi: Kementerian Lingkungan Hidup mempresentasikan model pengelolaan sampah berbasis teknologi yang diadopsi di beberapa kota besar.

Kolaborasi Swasta dan Komunitas: Sinar Mas menunjukkan peran sektor swasta dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui program pelatihan kewirausahaan untuk komunitas lokal.

Potensi Filantropi dan Zakat: Organisasi zakat menguraikan strategi pengelolaan dana berbasis SDGs untuk pengentasan kemiskinan.

Jejaring Kolaborasi
Para peserta, yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan organisasi sosial, menekankan pentingnya membangun jejaring berkelanjutan. Forum ini memfasilitasi workshop untuk menyusun rencana aksi yang terukur dan berbasis data.

"Kami berharap forum ini menghasilkan kerja sama lintas sektor yang nyata. Bukan hanya diskusi, tetapi langkah konkret," ujar Dr. Tugas Prajuriadi dari Kementerian PPN/Bappenas.

Rekomendasi Strategis
Dari hasil diskusi, berikut rekomendasi kunci yang disampaikan:
1. Optimalisasi Teknologi Digital untuk mendukung transparansi dan efisiensi dalam mobilisasi dana SDGs.
2. Skema Insentif Pajak bagi perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan berkelanjutan.
3. Pendekatan Multi-Stakeholder dalam program filantropi dan pengelolaan sumber daya.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta, Indonesia Social Forum 2024 mencerminkan semangat baru dalam kolaborasi lintas sektor untuk mencapai SDGs.

Pendekatan ini lebih berfokus pada aspek pembiayaan dan inovasi sosial sebagai solusi nyata untuk SDGs.


Red.