bertanya.id — Kawasan Bandung dan Cimahi berada dalam wilayah rawan gempa bumi akibat keberadaan sesar aktif, terutama Sesar Lembang, yang oleh para ahli dinilai memiliki potensi menimbulkan gempa merusak jika kembali aktif.
Sesar Lembang membentang sepanjang kurang lebih 29 kilometer, melintasi wilayah Bandung Barat, Lembang, hingga sebagian Kabupaten Sumedang. Meski panjangnya tidak mencapai 100 kilometer, karakteristik sesar tersebut dinilai cukup untuk memicu gempa berkekuatan hingga magnitudo 6,5–7, yang dampaknya dapat dirasakan luas di kawasan perkotaan Bandung Raya.
Wilayah Kota Cimahi dan Kota Bandung termasuk daerah dengan tingkat kerentanan tinggi mengingat kepadatan penduduk, konsentrasi bangunan, serta kondisi tanah yang di sejumlah titik didominasi endapan lunak. Kondisi tersebut berpotensi memperkuat guncangan gempa meski pusat patahan berada di luar batas administrasi kota.
Badan dan pakar kebencanaan telah berulang kali mengingatkan bahwa gempa akibat sesar aktif tidak dapat diprediksi waktunya, namun risikonya dapat diminimalkan melalui langkah mitigasi yang tepat. Di antaranya dengan penerapan standar bangunan tahan gempa, penguatan infrastruktur vital, serta pemutakhiran peta mikrozonasi gempa.
Selain guncangan utama, gempa di kawasan Bandung–Cimahi juga berpotensi menimbulkan dampak ikutan seperti longsor di wilayah perbukitan, gangguan jaringan transportasi, hingga kerusakan fasilitas publik. Dalam skenario terburuk, aktivitas ekonomi dan layanan dasar masyarakat dapat lumpuh dalam waktu singkat.
Pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk melalui edukasi kebencanaan kepada masyarakat, simulasi evakuasi, serta penataan ruang yang mempertimbangkan risiko geologi. Upaya tersebut dinilai penting mengingat Bandung dan Cimahi merupakan kawasan strategis dengan mobilitas penduduk yang tinggi.
Para ahli menegaskan, keberadaan sesar aktif bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan menjadi dasar dalam membangun kota yang lebih aman dan tangguh bencana. Tanpa kesiapan yang memadai, satu peristiwa gempa besar dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang berkepanjangan. (*)
Sumber : Hey Cimahi