zmedia

Agus Yudhoyono Tinjau Dampak Bencana di Aceh Tengah, Pemulihan Akses Jadi Agenda Mendesak


Aceh Tengah, bertanya.id — Deru alat berat terdengar lirih di balik hamparan material longsor yang menutupi badan jalan. Di sela kepungan pegunungan yang porak-poranda, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Yudhoyono, datang menembus medan sulit, Senin (1/12), untuk menyaksikan langsung wajah bencana di Aceh Tengah.

Kunjungan itu membuka fakta pahit: bukan sekadar rumah roboh, tapi sebuah komunitas yang terpaksa tercerabut dari tanahnya sendiri. Di salah satu lokasi, satu permukiman benar-benar kosong—penghuninya mengungsi tanpa kepastian kapan bisa kembali. Ancaman longsor susulan membuat tempat tinggal mereka berubah menjadi ruang tanpa masa depan.


Hasil peninjauan cepat menyebut sekitar 40 persen kawasan rusak parah, disertai akses jalan yang terputus dan rumah tertimbun material batu serta lumpur. Situasi ini membuat wilayah terdampak nyaris terisolasi, dengan mobilitas manusia dan bantuan logistik dalam posisi rentan.

Agus menilai keadaan tersebut menuntut respons cepat dan terukur. “Fokus pemerintah saat ini adalah membersihkan longsor dan menyambung jalan yang terputus agar mobilitas manusia dan logistik kembali lancar,” tegasnya, sambil memantau jalur yang terbelah.


Ia menekankan, alur distribusi bantuan bukan sekadar prosedur teknis, tetapi garis hidup bagi warga. “Kita akan terus berupaya, berikhtiar, dan berdoa yang terbaik serta jangan sampai ada yang kelaparan,” ujarnya.

Di tengah kelamnya kerusakan, optimisme tetap menggema. Agus percaya, koordinasi lintas lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci pemulihan. “Insya Allah, Aceh bisa segera pulih dan bangkit kembali.”

Di antara longsor, banjir, dan jalan yang patah, harapan masih membara—meski medan yang dilalui masih panjang dan menantang.(*)


Red.