Cimahi, bertanya.id – Suasana pagi di Kota Cimahi diwarnai kekhidmatan saat ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jumat (29/11/2025). Upacara yang digelar di halaman Pemerintah Kota Cimahi tersebut diawali dengan salam lintas agama sebagai simbol keberagaman dan semangat kebajikan bagi seluruh ASN.
Dalam sambutannya, pimpinan daerah menyampaikan rasa syukur atas kesempatan dapat memperingati momentum bersejarah lahirnya Korpri yang dibentuk melalui Keppres Nomor 82 Tahun 1971. Ia menegaskan bahwa Korpri selama 54 tahun telah menjadi rumah besar bagi jutaan ASN yang bekerja dengan dedikasi, loyalitas, dan integritas di seluruh penjuru negeri.
Tema Besar Korpri 2025: “Bersatu Berdaulat Bersama Korpri Wujudkan Indonesia Maju”
Tema tahun ini dinilai sejalan dengan tantangan birokrasi modern yang menuntut ASN tetap solid, berintegritas, mandiri, dan profesional. Korpri dipandang sebagai kekuatan pemersatu bangsa serta penggerak utama reformasi birokrasi.
Pimpinan daerah menekankan bahwa kesejahteraan ASN, netralitas, dan profesionalisme harus dijaga ketat agar pelayanan publik semakin berkualitas. Dalam era digital, ASN juga dituntut mampu beradaptasi, bekerja cepat, efisien, serta memanfaatkan teknologi untuk memperkuat transparansi dan kepercayaan publik.
Landasan Hukum Baru ASN Ditekankan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara turut disoroti sebagai tonggak penting yang memperkuat kode etik, standar pelayanan, dan jiwa korps ASN. Regulasi baru ini disebut hadir untuk melindungi dan memudahkan ASN, sekaligus menegaskan peran Korpri sebagai bagian integral dari pemerintahan.
Seruan “Korpri Siaga” dan 8 Tekad Kesiapsiagaan
Dalam momentum penutup 2025 dan menyongsong 2026, seluruh ASN diajak mengambil sikap “Korpri Siaga”. Ada delapan tekad kesiapsiagaan yang disampaikan, antara lain:
1. Memperkuat persatuan dan soliditas Korpri sebagai rumah besar ASN.
2. Menegakkan netralitas dan integritas, menjauhkan diri dari kepentingan politik.
3. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi, berbasis budaya kerja unggul dan meritokrasi.
4. Menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab, serta memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
5. Siaga bencana, menumbuhkan empati dan solidaritas.
6. Mendorong peningkatan pendapatan negara dan daerah, melalui tata kelola belanja yang efektif dan efisien.
7. Mengawal reformasi birokrasi, mengatasi kemiskinan, anak tidak sekolah, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
8. Menjaga nama baik Korpri dan ASN, menjadikan karya dan tindakan sebagai wujud pengabdian terbaik.
Penganugerahan Karya Satya dan Penghargaan ASN Teladan
Upacara juga diisi dengan penyerahan Satya Lencana Karya Satya 10, 20, dan 30 tahun kepada ASN Kota Cimahi yang telah mengabdi puluhan tahun. Penghargaan ini menjadi simbol kehormatan atas kejujuran, kedisiplinan, dan kesetiaan mereka dalam menjalankan tugas negara.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada peserta terbaik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Tahun 2025 serta ASN Teladan Kota Cimahi.
Prestasi Kelurahan dan Inovasi Daerah Jadi Sorotan
Lima kelurahan yang meraih penghargaan Gapura Sri Baduga Tingkat Provinsi Jawa Barat turut diapresiasi, dengan Kelurahan Cibeber menjadi wakil Cimahi di tingkat provinsi. Tiga kelurahan lainnya—Cibeber, Citeureup, dan Padasuka—juga meraih juara tingkat kota.
Pimpinan daerah secara khusus memberi dukungan terhadap inovasi yang berkaitan dengan pemberdayaan, lingkungan, serta pemanfaatan potensi daerah, termasuk konsep inovatif yang memanfaatkan nilai historis Gunung Padang.
Tantangan 2026: Digitalisasi dan Perubahan Paradigma Pemerintahan
Dalam pidato penutup, ditegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun penuh perubahan. Digitalisasi, kolaborasi lintas-OPD, hingga penugasan baru antar-unit akan menjadi tantangan yang membutuhkan mental siap berubah.
ASN diminta meninggalkan ego sektoral, memperkuat akhlak sebagai core values, serta mengedepankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
"Kita semua punya latar belakang yang berbeda—agama, suku, budaya, pendidikan—namun kita disatukan oleh satu identitas: ASN Kota Cimahi. Tidak boleh ada dikotomi. Tidak ada politisasi birokrasi. Yang ada adalah pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Cimahi Mantap: Kolaborasi + Inovasi
Penutup sambutan kembali menegaskan bahwa kunci untuk meraih kepercayaan publik hanya dua: kolaborasi dan inovasi. Tanpa pengabdian yang tulus, kata beliau, inovasi tidak akan pernah lahir.
Upacara ditutup dengan harapan agar seluruh ASN bekerja sepenuh hati, memperkuat integritas, serta menjadikan HUT ke-54 Korpri sebagai momentum kebangkitan birokrasi menuju Indonesia Maju 2045.(Hyt)