zmedia

HAJI MA’SOEM: Dari Minyak Tanah Jadi Raja SPBU Jawa Barat

Bertanya.id | Bandung -- Bayangkan: mulai dari gerobak keliling, menempuh jalan kaki puluhan kilometer, hanya bermodalkan 20 liter minyak tanah hingga kemudian dipercaya oleh perusahaan migas dan membangun jaringan SPBU berpuluh-puluh cabang. Inilah kisah Haji Ma’soem, pengusaha Muslim asal Jawa Barat yang namanya menjadi legenda bisnis dan amal di Tanah Sunda.

Haji Ma’soem lahir dengan nama Dajoen sekitar tahun 1923 di Tasikmalaya. Sejak kecil sudah terbiasa hidup sederhana, membantu orang tua dengan beternak bebek dan menjual telur untuk biaya sekolah. Nama “Ma’soem” diberikan gurunya di pesantren, yang bermakna terpelihara dari sifat buruk.

Dari berdagang kerbau, ia banting setir menjadi penjual minyak tanah eceran di Rancaekek. Berkat kejujuran dan ketekunan, perusahaan migas mempercayakan distribusi ke berbagai daerah padanya. Dari sinilah lahir kerajaan bisnis SPBU, hingga sempat memiliki ±35 cabang di Jawa Barat.

Namun, kesuksesannya tidak hanya soal bisnis. Ia selalu menekankan nilai “Cageur, Bageur, Pinter” dalam hidup dan dalam Yayasan Pendidikan Al Ma’soem yang didirikannya. Bahkan setiap SPBU yang dibangun, selalu diprioritaskan masjid atau mushola sebagai fasilitas utama.

Haji Ma’soem wafat pada 30 Desember 2001. Warisan besarnya tetap hidup, bukan hanya melalui bisnis, tapi juga dalam pendidikan dan amal sosial yang dirasakan hingga kini.

Kisahnya membuktikan: besar tak harus dimulai dari besar. Dari kesederhanaan, lahirlah pengaruh yang melintasi generasi.*(**)



Red.