zmedia

Semarak Imlek 2025 di Kampung Toleransi Astana Anyar: "Harmoni dalam Keberagaman"

Bertanya Id - Jawa Barat - Kampung Toleransi di Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, kembali menggelar perayaan Tahun Baru Imlek dengan penuh semangat kebersamaan. Perayaan yang berlangsung meriah ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat.

Tak hanya dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa, perayaan ini juga melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama. Mulai dari pawai barongsai, pertunjukan budaya, hingga doa bersama, semuanya mencerminkan semangat gotong royong dan nilai-nilai toleransi yang telah lama terjalin di Kampung Toleransi. Hadir pada hari Perayaan Imlek tersebut di rumah kediaman Ni Made Ratnadi. SE, di Sekretariat Kampoeng Toleransi Astana Anyar, PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T. Pangdam III / Siliwangi
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol · Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK., M.Si., MM. Kejati Jawa Barat
Ade Sutiawarman, S.H., M.H, Kepala BIN Jawa Barat
Brigjen TNI R Toto Oktaviana, Danlanud Husein 
Kolonel Pnb Alfian, S.E., Kapolres Bandung
Kombes Aldi Subartono,
Danramil Andir
Mayor Inf Nurirfansyah, Kapolsek Andir 
AKP Gilang Perdana Sasmita
Ketua Pelaksana Kegiatan dan jajaran Pengurus FKUB Bandung.

Nyoman Sukadana, menegaskan bahwa perayaan Imlek ini lebih dari sekadar tradisi tahunan. "Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah perbedaan, kita bisa hidup rukun dan saling menghormati. Inilah esensi dari Kampung Toleransi, tempat di mana keberagaman menjadi kekuatan untuk membangun persaudaraan yang lebih erat," ujarnya.


Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Astana Anyar, Budy Rahmat Taufiq, yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga. "Perayaan Imlek di Kampung Toleransi ini adalah contoh yang patut ditiru. Ini bukan hanya tentang perayaan budaya, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan antarumat beragama. Semoga semangat toleransi ini terus tumbuh dan menginspirasi daerah lain," katanya.

Senada dengan itu, Ketua H. Muslih menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai persaudaraan di tengah perbedaan. "Perayaan ini mengingatkan kita bahwa meskipun berbeda, kita tetap bisa hidup berdampingan dengan damai. Toleransi bukan sekadar kata-kata, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari," tuturnya.

Sementara itu, Pdt. Chrisman Hutabarak, seorang pemuka agama setempat, menambahkan bahwa perayaan ini adalah wujud nyata dari kedamaian yang bisa tercipta jika masyarakat saling menghargai. "Toleransi adalah kunci utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis. Kampung Toleransi Astana Anyar telah membuktikan bahwa kebersamaan dalam keberagaman bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang bisa diwujudkan bersama," katanya.

Ketua Forum Kerukunan Umat (FKUB) dari Umat Hindu, I Gusti Made Sutama, yang pada kesempat an ini di sampaikan oleh Ketua FKUB Perwakilan Umat Hindu di Sekretariat Kampoeng Toleransi Kecamatan Astana Anyar Bandung, Ni Made Ratnadi. SE, juga turut memberikan pandangannya mengenai makna Imlek dalam konteks persaudaraan antarumat beragama. "Dalam ajaran Hindu, kebersamaan dan keseimbangan adalah hal yang sangat dijunjung tinggi. Perayaan Imlek ini mengajarkan kita untuk menghormati tradisi dan budaya yang berbeda, serta menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan dalam membangun kehidupan yang harmonis," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa Astana Anyar adalah contoh nyata semangat gotong royong , saling menghormati dapat mempererat hubungntarwarga.
Karena menurutnya, seperti yang telah disampaikan kepada media massa bahwa bukan hanya pada Perayaan Imlek saja. Akan tetapi pada perayaan hari-hari besar umat beragama yang lainnya seperti perayaan natal 2024.

Acara ini semakin meriah dengan berbagai pertunjukan budaya yang melibatkan semua elemen masyarakat. Pawai barongsai yang berkeliling kampung disfffambut antusias oleh warga, sementara berbagai atraksi seni menamfbah kemeriahan suasana. Tak hanya itu, sesi doa bersama dari berbagai agama menjadi momen refleksi yang memperkuat persaudaraan antarwarga.

Dengan suksesnya perayaan Imlek 2025 ini, Kampung Toleransi Astana Anyar sekali lagi menunjukkan bahwa keharmonisan dalam keberagaman bukan hanya mungkin, tetapi juga perlu dirayakan dan dijaga bersama. Semangat gotong royong dan saling Menghormati ini diharapkan dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang. Ywinda & Dayat **


Red.